FAKTA-FAKTA UNIK DAN MENARIK SEPUTAR JEPANG

Halo, Sobat Baringko! Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan baik, ya!

Di artikel ini, Aku mau membahas salah satu negara yang terletak di Asia. Negara mana lagi kalo bukan Jepang? Jepang adalah negara yang berada di Benua Asia, tepatnya kawasan Asia Timur. Salah satu negara sahabat kita ini mempunyai fakta-fakta unik yang menarik untuk diulik.
Bendera Jepang (viva.co.id)
Bagi kamu yang mau ke sana untuk studi, jalan-jalan, bekerja maupun tinggal, harus banget baca ini! Ini dia ulasannya!

1. Tidak Ada Satupun Penduduknya yang Gemuk
    Tingkat obesitas di Jepang menjadi yang terendah di antara negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2008, Jepang memberlakukan hukum Metabo, yang mewajibkan masyarakatnya dengan rentang usia 40 hingga 74 tahun mengukur lingkar pinggang setahun sekali. 
    Masyarakat yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan diharuskan menghadiri kelas diet. Jika tidak, akan dikenakan denda. Ini bertujuan untuk menjaga penyebaran penyakit metabolik, seperti diabetes dan stroke.

2. Sering Mengalami Gempa
    Jepang dikelilingi banyak gunung berapi aktif seperti negara kita. Karena itu, Jepang seringkali mengalami gempa vulkanik yang dahsyat. Bahkan, jika dihitung-hitung, Jepang bisa mengalami seribu kali gempa vulkanik tiap tahunnya. 
    Selain itu, gempa di sana juga disebabkan oleh lempeng-lempeng yang saling berdekatan, yaitu Lempeng Pasifik di utara, Lempeng Filipina di selatan, dan Lempeng Eurasia. Pergerakan ketiganya telah membentuk enam busur gunung di lepas pantai timur laut Asia dari timur laut ke barat daya. Hal ini jugalah yang menyebabkan terjadinya gempa bawah laut di sana.

3. Terdapat Vending Machine Otomatis di Berbagai Tempat
    Di Jepang, kamu bisa menemukan Vending Machine otomatis dengan mudah di semua tempat. Hah?! Yang bener?! Iya. Bahkan, kamu bisa menjumpainya di toilet umum. Vending machine di sana menjual berbagai macam benda, yaitu bir, sake, softdrink, kopi, jus, mie, telur, sandwich, komik, mainan, popok, pas foto dan payung. Bahkan, ada vending machine yang menjual barang nyeleneh, seperti kond*m, rok*k juga pakaian dal*m.

4. Struktur Kalimatnya Unik
    Kalimat dalam bahasa Jepang memiliki struktur yang berbeda jika dibandingkan dengan yang ada pada umumnya. Kalau pada umumnya strukturnya berupa subjek-predikat-objek (contoh: saya menulis kata), bahasa Jepang justru memiliki struktur kalimat berupa subjek-objek-predikat (contoh: kata saya menulis).

5. Ada Festival Nyeleneh
    Di Jepang, terdapat satu festival yang terdengar aneh juga jorok, yaitu festival p*nis atau yang lebih dikenal dengan istilah Festival Kanamara Matsuri. Jangan berpikiran negatif, ya! Festival ini digelar tiap musim semi, tepatnya pada minggu awal di bulan April, di kuil Kanayama yang berada di Prefektur Kanagawa. 
    Festival ini gratis dan terbuka untuk umum, termasuk para penderita penyakit menular seksual yang datang pada siang dan malam hari ke kuil untuk berdoa. Festival ini juga diselenggarakan tanpa perlakuan diskriminasi. Selama festival berlangsung, kamu akan menemukan apapun yang berhubungan dengan alat vital laki-laki tersebut, seperti topi, boneka, permen, kostum, patung, lilin, kuil mini dan lain-lain. 
    Saat festival, ada tiga kuil berbentuk patung p*nis raksasa yang diarak dengan semarak. Walaupun nyeleneh, maknanya sakral. Festival ini bermakna mengharapkan kesuburan, kelancaran hubungan harmonis dalam rumah tangga hingga kemakmuran.

6. Memiliki Tradisi Makan yang Unik
    Masyarakat di sana memiliki tradisi makan yang unik. Contohnya, saat memakan mie, orang Jepang menyeruput kuah makanan sampai terdengar bunyi “slurrp”. Ini merupakan bentuk pujian pada sang pembuat mie karena makanan tersebut enak. Selain itu, orang Jepang selalu makan dengan memakai mangkuk dan mendekatkannya ke mulut. Tujuannya adalah untuk menjaga kesopanan.

7. Anak Kecil Pergi Kemanapun Sendirian
    Di jalan, pasti kamu akan melihat anak di bawah umur berpergian tanpa ditemani orang dewasa. Tidak hanya di jalanan, di dalam kereta kamu juga akan melihatnya. Kenapa ya, anak kecil di Jepang suka pergi sendirian? Pertama, karena sejak kecil sudah diajar kemandirian oleh orang tuanya. 
    Kedua, karena tingkat kriminalitas di sana sangat rendah. Menurut Indeks Perdamaian Global yang dirilis Institute for Economics & Peace (IEP) pada 2023, Jepang menjadi negara teraman kesembilan di dunia.

8. Ada Layanan Berkencan
    Warga Jepang dikenal giat bekerja. Sangking giatnya, mereka gak pernah kepikiran buat menikah, apalagi memiliki anak. Hal ini membuat pemerintah di sana khawatir akan terjadinya penurunan populasi penduduknya. Karena itu, disediakanlah layanan kencan agar penduduknya bisa segera menikah dan memiliki keturunan.

9. Masyarakatnya Sangat Menjunjung Tinggi Budaya Hidup Bersih
    Masyarakat Jepang dikenal sangat menjaga kebersihan. Baik lansia maupun balita, mereka selalu membersihkan jalanan dan selokan di sekitar tempat tinggalnya dari sampah. Karena itu, tiap kali banjir, airnya bening alias tidak keruh. 
    Bahkan, yang seharusnya dikerjakan petugas kebersihan mereka kerjakan. Misalnya, saat Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022, supporter timnas Jepang langsung memungut sampah yang berserakan di tribun penonton usai pertandingan.

10. Terdapat Eskalator Terpendek di Dunia
    Eskalator dirancang untuk mengangkut para pejalan kaki agar bisa berpindah dari satu lantai ke lantai lainnya dalam suatu bangunan dengan praktis. Eskalator biasanya memiliki banyak anak tangga.seperti eskalator pada umumnya. 
    Namun di Jepang, ada eskalator yang anak tangganya sangat sedikit. Eskalator ini berada di dalam sebuah pusat perbelanjaan yang bernama Kawasaki More Department Store. Dengan tingginya yang hanya 834 mm, eskalator ini hanya memiliki lima anak tangga. 
    Eskalator ini resmi terdaftar dalam Guinness Book of Records sebagai eskalator terpendek di dunia pada tahun 1991. Tapi, eskalator ini hanya untuk turun. Sedangkan untuk naik, pengunjung harus menaiki tangga biasa di sebelahnya. Lah, kok gitu, ya?

11. Terdapat Hutan Angker
    Jepang memiliki sebuah hutan yang sering disebut sebagai "tempat yang sempurna untuk mati". Maksudnya, hutan tersebut sering dijadikan tempat yang tepat untuk bunuh diri bagi orang-orang yang ingin mengakhiri hidupnya. Namanya hutan Aokigahara.  
    Letaknya ada di dekat gunung Fuji. Saat memasuki hutan ini, kamu akan menemukan tulang-belulang dan barang pribadi dari orang-orang yang mati di sana. Kamu juga akan menemukan pita yang diikat di pohon, yang menjadi petunjuk arah pulang. Hutan ini menjadi salah satu destinasi paling mengerikan di sana. Hiiihh!!! Sereeemm!!

12. Naik Sepeda Berboncengan Bisa Dikenai Denda
    Di Jepang, sepeda tidak boleh dipakai berboncengan alias tidak boleh dinaiki oleh dua orang, kecuali jika yang memboncengkannya berusia di atas 16 tahun dan yang dibonceng berusia dibawah 6 tahun. Itu pun hanya seorang yang dibonceng.  Jika tersebut tidak diindahkan, maka siap-siap mendapatkan denda maksimal 20 ribu Yen atau Rp 2.155.000.

13. Lebih Banyak Hewan Peliharaan dari Anak Kecil
    Pada 2013, ada sekitar 21,3 juta kucing dan anjing yang terdaftar sebagai hewan peliharaan di Jepamg. Sementara jumlah anak-anak yang terdaftar di sana hanya sekitar 16,5 juta jiwa. Ini menjadikan negara tersebut sebagai surga bagi para pecinta hewan peliharaan.

14. Lampu Lalu Lintas di Sana Berbeda dari Lampu Lalu Lintas di Negara Lain
    Saat sedang berada di dekat lampu lalu lintas di sana, kamu akan melihat sedikit perbedaan antara lampu lalu lintas di sana dengan yang ada di kebanyakan negara. Apa itu? Kalau di kebanyakan negara warna yang menunjukkan tanda "jalan" adalah hijau, di Jepang justru biru. 
    Mengapa demikian? Bukan karena sinyalnya rusak atau salah warna, tapi karena masalah bahasa di sana. Jadi, begini ceritanya. Ratusan tahun lalu, hanya 4 warna yang memiliki arti dalam bahasa Jepang, yaitu hitam, putih, merah, dan biru. Warna hijau yang karakteristiknya mirip dengan warna biru juga disebut "Ao". Jadi, bisa dibilang, biru dan hijau adalah warna yang dianggap sama di sana. 
    Setelah sekian lama memakai 4 istilah warna ini, di masa milenial pertama, muncullah istilah "Midori" yang dipakai untuk menyebut warna hijau. Namun, maknanya masih sulit diingat dan penduduk masih suka teringat arti warna biru (Ao), yang mengakibatkan penyebutannya sering tertukar antara arti hijau (Midori) dan biru (Ao). Karena inilah, lampu lalu lintas di sana yang tadinya berwarna hijau akhirnya diganti menjadi biru. 
    Sayangnya, dalam hukum internasional di bawah Vienna Convention on Road Signs and Signals, warna lampu lalu lintas yang menandakan "jalan" haruslah berwarna hijau. Agar sesuai dengan kesepakatan tersebut, pemerintah Jepang akhirnya menggantinya menjadi lampu biru yang warnanya paling mendekati hijau.

Itulah fakta-fakta unik dan menarik seputar Jepang. Semoga Bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAKTA-FAKTA UNIK DAN MENARIK SEPUTAR CINA

FAKTA-FAKTA UNIK DAN MENARIK SEPUTAR HONG KONG